Selasa, 18 November 2014

Musik Perkusi Tempore

Perkusi Kontemporer : Improvisasi baru bermusik

Alunan musik bertalu – talu. Gemuruh rebana, ketukan kenong dan gamelan bernada pentatonis, arumba dan bambu – bambu yang dirangkai menjadi suatu nada diatonis disatupadukan menjadi kesatuan musik. Apakah harmonisasi itu bernama perkusi?
Berikut tadi adalah deskripsi musik perkusi kontemporer yang dewasa ini mulai menjamur di kalangan masyarakat. Perkusi menyajikan citarasa yang berbeda dalam permainan musik. Eksplorasi dari musik perkusi ini berasal dari komposisi alat musik yang asalnya biasa saja menjadi sebuah harmonisasi seni yang sangat luar biasa. Harmonisasi dari berbagai macam karakter alat musik yang berbeda inilah yang menjadikan perkusi semakin hidup dan kaya akan warna. Tak diragukan lagi bahwa musik perkusi berhasil melahirkan masterpiece baru dalam ranah seni musik dan budaya bangsa Indonesia.
Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman suku dan budaya. Keberagaman ini menimbulkan variasi budaya yang beragam pula seperti dialek, kuliner, pakaian adat dan juga kesenian daerah. Kekayaan budaya ini adalahstarting point untuk mengkawinkan musik perkusi dengan suatu budaya yang merupakan bentuk jati diri dari  daerah lokal. Unsur keberagaman merupakan kekuatan perkusi kontemporer dalam bersaing dengan musik lain di masyarakat. Perkawinan atau pengkolaborasian pasti akan melahirkan komposisi musik yang tentunya menjadi suatu semangat kolektif untuk Indonesia.
Perkusi merupakan musik yang mampu memiliki segmentasi pasar dari segala golongan tanpa peduli status sosial, bukan seperti musik jazz, rock, R&B atau musik lain yang penikmatnya identik dari satu jenis golongan. Hal ini terbukti karena kita tidak perlu merogoh kocek dalam demi menonton performing artperkusi. Umumnya musik penyuguhan musik ini bahkan tak memungut biaya kontribusi. Namun, murahnya musik perkusi tak lantas mengurangi kualitas musik didalamnya. Spirit berkesenian yang murah dan berkualitas sangat cocok untuk masyarakat kita yang saat ini sedang mengalami krisis multidimensi.
Perkusi berasal dari istilah Latin percussio (memukul) dan percussus (kata benda yang berarti “pukulan”). Alat musik perkusi (disebut pula alat musik pukul atau tabuh) adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat objek bergetar dengan suatu alat, tongkat, maupun dengan tangan kosong.
Pada tahun 1960 musik perkusi sudah mulai dikenal bangsa barat dengan menggunakan instrument yang seadanya. Kemudian pada tahun 1970 musik perkusi merambah negara kita. Pada waktu itu musik perkusi diperkenalkan oleh sekelompok seniman dari Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI yang  beranggotakan Rahayu Supanggah, Astanto dan AL Suwardi ke Jakarta. Dengan canggihnya kemajuan informasi dan komunikasi membuat musik ini begitu cepat tersebar sampai kepelosok negeri. Dan saat ini musik ini pun telah menggeliat diberbagai daerah di Indonesia.
Pada awlanya instrument perkusi hanya digunakan sebagai rhytme atau pelengkap dalam sebuah klimaks musik. Eksistensi perkusi telah ada sebelum instrument musik lain seperti gitar, piano, maka sebenarnya perkusi begitu akrab dengan kita. Seiring dengan pangsa pasar musik yang tak pernah berhenti untuk dieksplorasi perkusi menemukan ruang sendiri dan bukan untuk menjadi pelengkap. Perkusi merupakan ensamble instrument yang paling utama.
                                                             Akulturasi Perkusi
 Tak terbatasnya alat musik yang digunakan dalam perkusi ini membuat seniman – seniman mencoba mengkolaborasikannya dengan gamelan yang merupakan ciri khas dari daerah tertentu. Hal ini sah – sah saja mengingat perkusi merupakan musik umum dan tak ada ketetapan untuk mengatur segala hal di dalamnya. Adanya kolaborasi musik perkusi dengan gamelan setempat malah memberikan perpaduan yang sangat indah. Hal tersebut juga dapat digunakan sebagai stimulant agar musik perkusi lebih dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di tanah air.
Sebenarnya perkusi dan gamelan setempat memiliki keintiman sama sebagai instrumen musik yang dapat dengan mudah dimainkan. Instrument musik tradisional yang biasanya dikolaborasikan adalah gambang kromong, gamelan, kulintang, konga, angklung, sasando rote dan yang lainnya. Etnisitas perkusi menimbulkan suasana yang unik dalam genre musik ini. Boleh dikatakan unsur dari perkusi berangkat dari suatu musik tradisi dan menyatukan tradisi untuk menjadi satu musik baru yang dapat diterima oleh tradisi mana pun.
Tak perlu dipungkiri bahwa proses akulturasi dalam musik perkusi menjadikan suatu masterpiece yang indah. Pemanfaatan musik tradisional yang diusung oleh para musisi lewat budaya daerah yang berbeda menambah tingginya musikalitas perkusi. Improvisasi yang digunakan oleh para musisi yang mengolah perkusi dengan instrument musik lokal merupakan bentuk kecintaan terhadap musik dan budaya. Disatu sisi ada keliaran, tapi segala keliaran tetap menghasilkan harmoni yang asyik. Kebebasan dan keliaran tiap musisi, patuh pada satu kesepakatan, saling menghargai kebebasan dan keliaran masing-masing musisi sekaligus menemukan harmoni dan mencapai tujuannya, yakni kepuasan diri musisinya dan kepuasan pendengarnya.
Akulturasi maupun etnisitas dari musik dan budaya melalui perkusi kontemporer yang diusung para musisi memiliki tujuan  yang sangat mendasar yaitu membuat masyarakat kembali mencintai khazanah budaya lokal yang mulai luntur dan pudar.
                                                         Perkusi Kontemporer
                             
Keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat adalah alasan timbulnya variasi baru perkusi. Mengingat bahwa perkusi merupakan musik yang benar – benar berbeda dengan musik lain, para musisi mencoba mengkomposisikan instrument lain dalam rangka mencari nafas baru agar tidak konvensional dan lebih up to date.
Adalah perkusi kontemporer varian baru yang merupakan hasil kreasi seniman musik dalam menciptakan jenis aliran perkusi dengan atmosfer modern. Perkusi kontemporer mencoba  memanfaatkan alat – alat yang bahkan tidak dikategorikan instrument musik seperti alat – alat rumah tangga ; panci, botol, plastik, kentongan, bambu dan lain – lain. Namun penambahan komposisi alat musik tersebut tidak mampu mengurangi citarasa indahnya perkusi jika diracik dengan  baik.
Penguasaan terhadap musik klasik ataupun musik modern tidak begitu diperlukan dalam perkusi kontemporer. Kunci dalam permainan perkusi adalah penghayatan dalam mengapresiasikannya. Dengan adanya penghayatan maka musisi dapat menciptakan kenyamanan dalam bermusik dan akan melahirkan energi kenyamanan yang nantinya dapat tersalurkan oleh para pendengar ataupun para penikmat musik.
Dewasa ini perkembangan perkusi kontemporer terus meningkat seiring dengan perkembangan musik tanah air. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya konser – konser atau festifal yang menyajikan penampilan perkusi kontemporer. Konser musik ini tak hanya pertunjukan di tanah air, musik perkusi kontemporer  pun berani berunjuk gigi di festival musik berskala internasional.
Walhasil musikalitas perkusi kontemporer baik berangkat dari improvisasi akulturasi budaya benar-benar sangat tinggi. Semoga pelestarian akan musik perkusi di Indonesia ini terus berlangsung dan berkembang secara terus menerus dan dapat menjadikan spirit baru untuk mencintai budaya Indonesia.

Cara Membuat Kalkulator Dengan Visual Basic 6




Assalamu'alaikum warrahmatullhi wabarakatuh

Cara Membuat Kalkulator Sederhana dengan Visual Basic 6.0 - Pada tutorial Visual Basic kali ini kita akan membuat kalkulator dengan VB 6.0 yang terdiri dari penjumlahan pengurangan dan pembagian. Tentunya konsep pembuatan atau logika program yang akan kita buat ini bisa diterapkan pada rumus matematika atau fisika, yang pada intinya kita harus mengetahui alur kerja secara manual dari sebuah rumus tersebut sehingga bisa diterjemahkan kedalam bahasa pemograman visual basic.

              Desain sebuah form kalkulator sede gambar beikut rhana yang akan kita buat seperti:




Untuk pengosongan text box ikuti instruksi seperti gambar berikut




Jika langkah diatas telah selesai. Silahkan Copy paste mantra berikut :


Private Sub Command1_Click()
Text3.Text = Val(Text1.Text) + Val(Text2.Text)
End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text3.Text = Val(Text1.Text) - Val(Text2.Text)
End Sub

Private Sub Command3_Click()

Text3.Text = Val(Text1.Text) * Val(Text2.Text)
End Sub

Private Sub Command4_Click()

Text3.Text = Val(Text1.Text) / Val(Text2.Text)
End Sub

Private Sub Command5_Click()

End
End Sub

Private Sub Command6_Click()

Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
End Sub

                                                                       Hasil kalkulator sederhana yang kita buat :



Demikian tutorial visual basic khusus untuk pemula kali ini tentang cara membuat kalkulator dengan visual basic (VB) 6.0 moga bermanfaat. Selanjutnya baca juga cara membuat program simpan, edit, hapus dengan VB 6.0. selamat belajar Brother!


Di buat oleh: arif, egi, prabu

Kamis, 06 November 2014


 baik >< buruk
kanan >< kiri
depan >< belakang
maju >< mundur
naik >< turun
atas >< bawah

tinggi >< rendah
panjang >< pendek
luas >< sempit
hidup >< mati
lapar >< kenyang
tidur >< bangun
bersih >< kotor
besar >< kecil
bagus >< jelek
mahal >< murah
sama >< beda
sehat >< sakit
jatuh >< bangun
berat >< ringan
tambah >< kurang
asli >< palsu
tebal >< tipis
lurus >< bengkok
cepat >< lambat
luar >< dalam
tua >< muda
kaya >< miskin
mudah >< sulit
pintar >< bodoh
rajin >< malas
manis >< pahit
panas >< dingin
buka >< tutup
kuat >< lemah
tajam >< tumpul
halus >< kasar
gelap >< terang
cinta >< benci
senang >< sedih
berani >< takut
gemuk >< kurus
aktif >< pasif
positif >< negatif
untung >< rugi
Itulah contoh kata-kata antonim (lawan kata) dalam bahasa Indonesia.